REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Tembakan pertama dalam intervensi yang dimandatkan oleh PBB di Libya telah dilakukan oleh pesawat Prancis. Mereka berhasil menghancurkan sebuah kendaraan militer pada sekitar pukul 16.45 GMT atau pukul 23.45 WIB. Kementerian pertahanan Prancis dan beberapa pejabat militer mengatakan hal tersebut Sabtu (19/3).
"Sasaran pertama telah didapat dan hancur," kata juru bicara kementerian pertahanan, Laurent Teisseire, pada wartawan.
Seorang juru bicara pasukan bersenjata mengatakan pada konferensi pers yang sama behwa operasi untuk menghentikan kemajuan pasukan Muammar Qaddafi terhadap pasukan pemberontak itu melibatkan sekitar 20 pesawat. Lokasi serangan satu wilayah 100 kilometer di sekitar kubu pertahanan pemberontak di Benghazi di Libya timur.
Kapal induk Prancis Charles de Gaulle akan meninggalkan Prancis menuju Libya pada Ahad (20/3). Juru bicara itu menambahkan. Pusat bagi komando pusat operasi masih akan diadakan.