JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, pelanggaran HAM yang terjadi dalam kerusuhan di makam Mbah Priok, harus dilihat secara komprehensif. Hal ini diutarakannya kepada sejumlah wartawan saat ditemui seusai shalat Jumat di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (23/4).
Meski tak menyebutkan secara detail apa yang Fauzi maksudkan dengan hal tersebut. Ia mengatakan penyelidikan terhadap pelanggaran yang terjadi haruslah menyeluruh. ''Tidak bisa hanya dari satu sisi,'' ujarnya.
Sementara itu, saat ditanyakan tentang adanya Surat Instruksi Gubernur yang tidak dibubuhi stempel dalam penertiban kawasan Koja, 14 April lalu, Fauzi mengatakan hal tersebut harus ditelusuri lebih lanjut. ''Tapi yang pasti memang ada pihak yang menerima surat dengan stempel. Satpol PP dan Walikota ada stempelnya,'' kilahnya.