Kamis 15 Jul 2010 04:25 WIB

Calo TKI Bawa Kabur 23 Tenaga Kerja

Rep: C29/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penipu TKI berinisial KH diburu kepolisian sektor Jatinegara. Dia melarikan uang 23 calon tenaga kerja Indonesia sebesar Rp 60 juta.

Dia mencari korban satu persatu. Yang diincar adalah tenaga kerja laki-laki. Mereka akan dikirim ke Libya dan Arab Saudi. Profesi yang didapat berupa pengemudi dan tukang kebun. Gaji yang ditawarkan sejumlah puluhan juta rupiah.

Korban bersedia untuk bekerja di dua Negara timur tengah itu. Mereka membayar uang muka senilai Rp 1-2 juta. “Kalau sudah dapat tiket pesawat baru mereka lunasi,” terang Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara, Inspektur Satu Kosasih, di Maposek Jatinegara, Rabu (14/7).

Pengungkapan kasus ini bermula dari datangnya istri simpanan KH, L, ke Mapolsek Jatinegara. Dia melaporkan dirinya dianiaya suaminya setiap sebelum melakukan hubungan intim. Lengan tangannya mengalami luka lebam.

Tidak lama kemudian datanglah calon tenaga kerja laki-laki melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan KH. “Kami langsung menahan L,” ungkap Kosasih. Dari keterangan L, KH diketahui kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Tersangka yang hingga kini masih buron memiliki istri simpanan lebih dari tiga di Jakarta dan Bogor.

KH kerap menikah siri untuk memperbanyak korban penipuannya. Di tempat-tempat istrinya dia akan membangun CV dan merekrut calon tenaga kerja untuk dikirim ke luar negeri. Sampai saat ini, polisi baru menemukan satu kantor KH di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. kantor yang luasnya mencapai 50 meter persegi itu kerap digunakan sebagai tempat penandatanganan kesepakatan antara calon tenaga kerja dengan KH.

Kosasih mengaku curiga dengan kedatangan L melaporkan kekerasan yang dilakukan suaminya. Dia menyimpulkan ada kemungkinan suaminya mengalami kelainan seks. Namun demikian, tambahnya, pihaknya penasaran kenapa L tidak melaporkan kejadian itu sedini mungkin. Sementara L sudah menikah dengan KH semenjak tiga bulan lalu. “Ada kemungkinan dia melapor untuk menutupi kriminal yang kerap dilakukannya,” ujar Kosasih.

Kosasih mengatakan L bertubuh tinggi sekitar 170 sentimeter. “Dia berwajah arab,” ungkapnya. Tubuhnya tegap dan berwajah tidak bulat dan berhidung mancung melebar. Kulitnya sawo matang cerah. Diduga keberadaannya masih di Indonesia. Dia memiliki beberapa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Diantaranya KTP Bogor dan Jakarta.

Kosasih mengatakan tidak menutup kemungkinan korbannya akan bertambah, sebab dia sudah menikah siri dengan beberapa wanita sejak tiga tahun lalu. Total kerugian bisa jadi akan mencapai ratusan juta rupiah. Namun demikian, Kosasih mengatakan semuanya akan terbongkar saat tersangka tertangkap.

L, terangnya, sudah mengenal dekat KH sejak 2007. Dia nekat menikahi KH karena harta kekayaannya. L juga dinilai tidak kooperatif saat dimintai keterangan. “Dia kerap memberikan pernyataan yang membingungkan,” ujar Kosasih.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki Mobil Toyota Avanza yag kerap digunakan tersangka. Dirinya juga menghimbau masyarakat agar melapor ke kantor polisi terdekat jika menemukan lelaki berwajah arab yang cocok dengan cirri-ciri tersebut di atas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement