REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan akan mengembangkan feeder bus di jaringan busway. Menurut rencana, awal tahun depan Dishub akan membuka lelang pengadaan feeder busway di tiga lokasi, yaitu Tanah Abang, Jakarta Pusat; kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) - Senopati, Jakarta Pusat; dan sentra primer Barat, tepatnya di Jalan Kembangan atau sekitar kantor wali kota Jakarta Barat.
Untuk feeder busway yang melewati Tanah Abang dan SCBD akan menghubungkan ke koridor I (Blok M-Kota). Sedangkan untuk feeder busway di sentra primer barat akan menghubungkan ke koridor III (Kalideres-Harmoni). Ketiga lokasi ini akan dijadikan proyek percontohan oleh Dishub. “Alasannya, ketiga lokasi ini seringkali padat penumpang. Sehingga membutuhkan bis pengumpan atau feeder,” katanya pada Kamis, (23/12).
Ia mengatakan feeder Tanah Abang, Jakarta Pusat akan melewati jalan Medan Merdeka Barat. Untuk feeder SCBD akan melewati Plaza Senayan, Ratu Plaza, kemudian memutar SCBD. Sedangkan untuk halte di Kembangan, Jakarta Barat akan mengitari Jalan Panjang dan Daan Mogot kemudian kembali ke Kembangan, dekat kantor wali kota Jakarta Barat.
Selain pembelian tiket, operasional feeder juga dibuat menyatu dengan Transjakarta. Bus dan halte feeder dibuat dengan konsep high deck selevel busway, artinya bus feeder didesain untuk dapat berhenti langsung di hate Transjakarta. 'Jadi penumpang feeder bisa langsung mengantri untuk naik Transjakarta," ujarnya menambahkan.
Ketiga feeder Transjakarta ini merupakan loot berukuran kecil yang beroperasi di dalam kota. Sementara itu langkah selanjutnya, ujar Pris, adalah mengembangkan feeder untuk loot besar yang menghubungkan wilayah Bodetabek dengan Jakarta. "Tapi feeder untuk loot besar tidak boleh masuk ke dalam kota, hanya sampai halte di titik luar Jakarta, seperti Kampung Rambutan," ujarnya.