Kamis 30 Dec 2010 02:30 WIB

Warga Cina Benteng Tolak Rusunawa

Rep: c25/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Warga Cina Benteng di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang menolak usulan Pemkot Tangerang untuk direlokasi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa).  Warga hanya menginginkan  masih diperkenankan tinggal di luar garis sepadan Sungai Cisadane.

Menurut Koordinator Warga Cina Benteng  Neglasari, Edie Liem, usulan Pemkot Tangerang untuk merelokasi sebanyak 350 kepala keluarga yang tinggal di bantaran sungai ke rusunawa sangat memberatkan. Mereka terpaksa harus membayar uang sewa per bulan atau per tahun untuk tempat tinggal  jika rencana itu diwujudkan. “Kami yang tinggal di bantaran Sungai Cisadane memiliki keterbatasan biaya,” ujar Edie Liem kepada Republika, Rabu (29/12).

Menurut Edi, jika relokasi itu berbentuk pembangunan Rusunami (Rumah Susun Milik), warga masih bisa menerima usulan tersebut. Asalkan, Pemkot Tangerang bersedia untuk menanggung seluruh biaya relokasi itu.

Pemukiman warga Cina Benteng di bantaran Sungai Cisadane, Kecamatan Neglasari itu sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Pada awal tahun 2010, Pemkot Tangerang berencana untuk menertibkan 350 warga yang tinggal di kawasan tersebut dengan alasan untuk konservasi Sungai CIsadane

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement