REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA--Ratusan petani di Kabupaten Purbalingga, harus menelan kerugian. Ini menyusul merebaknya hama tikus yang menyerang tanaman padi mereka.
Petugas pengamat hama tanaman Dinas Tanaman Pangan Jateng untuk wilayah Purbalingga, Katiran, menyebutkan untuk dua kecamatan saja, hama tikus ini sudah merusak tanaman padi sawah seluas 79 hektare. ''Itu baru di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Padamara dan Kalimanah. Belum di wilayah kecamatan lain, yang meski pun tidak separah kerusakan di dua kecamatan ini, namun akan membuat tingkat produksi padi pada musim tanam II tahun 2020 ini, terancam mengalami penurunan,'' katanya, Selasa (25/5).
Katiran menyebutkan, dari sekitar 79 hektare sawah yang mengalami kerusakan akibat serangan hama tikus, sekitar 15 hektare di antaranya mengalami puso. ''Sawah yang puso itu sudah dibabat petani dan batang padi yang masih tersisa digunakan untuk makanan ternak,'' jelasnya.
Saat ini, pemilik sawah yang tanamannya puso tersebut sedang mengejar waktu menanam kembali sawahnya dengan tanaman padi yang baru. Petani mengejar waktu agar tanamannya tetap bisa terairi karena sebentar lagi akan memasuki musim kemarau.