REPUBLIKA.CO.IDTANJUNGPINANG--Petugas sensus menemukan satu keluarga di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, dalam kondisi tidak waras. Kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (Kepri) Syafril Said, Selasa, mengatakan, petugas sensus tidak dapat mendata keluarga tersebut secara terperinci, meski telah dibantu oleh Ketua RT. "Keluarga itu beranggotakan empat orang pria dewasa. Mereka semuanya bersaudara," kata Syafril di Tanjungpinang.
Petugas sensus kesulitan mengambil data kependudukan keluarga tersebut, karena mereka sering mengamuk. Sementara mereka diwajibkan mendata seluruh penduduk Kepulauan Riau, meski dalam kondisi gila. "Data sensus penduduk itu harus akurat," katanya.
Data kependudukan yang diperoleh petugas sensus berdasarkan data yang dimiliki Ketua RT. Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat, keempat pria itu mengalami gangguan jiwa setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Selama ini mereka diberi nafkah oleh para tetangga dan saudaranya. "Kami tidak boleh membeberkan identitas keluarga malang itu," katanya.
Dia mengemukakan, satu dari empat pria tidak waras itu dititipkan di rumah saudaranya. Namun pada saat petugas sensus melakukan pendataan pertama, jumlah anggota keluarga masih empat orang. "Setelah dilakukan pendataan yang kedua, jumlah anggota keluarga tersebut berkurang satu," ujarnya.