Sabtu 03 Jul 2010 06:52 WIB

Mahasiswa UNY Pun Tolak Kenaikan TDL

Rep: Yoebal Ganesha/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Sekurangnya tiga demonstrasi menentang kenaikan tarif dasar listrik (TDL) digelar di Yogyakarta, Jumat (2/7). Mereka yang berdemo adalah aktivis-aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM-REMA) UNY, aktivis Hizbut Tahrir Indonesia DI Yogyakarta, dan aktivis Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Yogyakarta.

Aksi digelar di tiga tempat berbeda. BEM REMA UNY yang menggelar aksinya di depan Kantor PLN UPJ Yogjakarta di Jalan Mangkubumi. Mulanya para pendemo ini akan menyegel kantor tersebut. Namun karena ketatnya petugas, puluhan aktivis dari UNY ini hanya bisa berorasi.

Bagi para aktivis UNY ini, tindakan pemerintah menaikkan TDL secara langsung mencekik leher masyarakat kecil. ''PLN tak seharusnya menaikkan TDL tahun ini. Karena berdasar data yang ada, tahun 2009 PLN telah meraup keuntungan mencapai Rp 10 triliun,'' ujar Koordinator BEM-REMA UNY, Asnan Faturrohman, dalam pernyataannya.

Menurut dia, kenaikan TDL jelas akan berimbas kepada rakyat kecil, karena kenaikan ini umumnya akan diikuti dengan melonjakkan harga-harga kebutuhan pokok.

Sedang HTI menggelar aksi di DPRD DI Yogyakarta di Jl Malioboro. Massa HTI menyatakan mereka siap beradu argumentdengan siapa pun terkait kebijakan menaikkan TDL ini.

''Kami punya konsep untuk mengatasi segala permasalahan mengenai energi di Indonesia. Kami siap berdiskusi, termasuk dengan menteri ESDM,'' kata koordinator aksi HTI, Hawariy.

HTI dalam pernyataannya kemudian menawarkan solusi untuk pengelolaan energi di Indonesia, yakni di antanya, dengan upanya meningkatkan efisiensi pengelolaaan PLN dengan pemanfaatan pembangkit dual firing yang dimilikinya.Selain itu, bisa dilakukan dengan mengurasi alokasi gas Donggi Senoro yang penggunaannya sangat besar untuk keperluan ekspor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement