Selasa 03 Aug 2010 04:49 WIB

Orang Tua Penderita Gizi Buruk Mengadu ke DPRD Banyumas

Rep: Eko Widyatno/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Anggota DPRD Banyumas, Jateng mendapat dua tamu 'istimewa'. Kedua orang tersebut adalah Sukarwan dan Sarwen yang merupakan orang tua dari Tri Yuliani, warga Desa Kaliurip, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Purbalingga. Tri Yuliana adalah gadis berusia 7 tahun yang menderita gizi buruk.

Kedua orang tua Tri tersebut datang ke DPRD untuk meminta bantuan. ''Kami mohon anggota dewan bisa memantu kami mengatasi persoalan keluarga kami. Anak ketiga kami, Tri Yuliana menderita suatu penyakit. Kami tidak tahu apa penyakitnya dan pertumbuhan fisik anak kami tidak normal,'' kata Sukarwan, Senin (2/8), kepada anggota DPRD Komisi D yang menerimanya.

Kondisi fisik Tri memang terlihat mengenaskan. Kedua kakinya lumpuh dan tubuhnya sangat kurus. Dalam usianya yang tujuh tahun, bobot tubuhnya hanya 6 kg. Sementara kondisi otaknya tergolong normal. Dia bisa berkomunikasi dengan baik, saat ditanya apakah sudah sekolah atau mengenai sekolahnya.

''Saya tidak bisa sekolah, Pak. Soalnya kondisi badan saya seperti ini,'' kata Tri, saat ditanya anggota Komisi D DORD Banyumas, Yoga Sugama.

Ayah Tri menceritakan, anaknya itu mengalami kondisi seperti itu sejak bayi. Namun, dia tidak tahu apakah kondisi tersebut merupakan bawaan lahir atau tidak.

Saat dilahirkan, kondisi bayi anaknya itu sehat. Bobot tubuhnya saat lahir juga di atas 2 kg. Namun saat berusia 3 hari, tubuh anaknya itu menjadi kuning. Karena itu, anak tersebut dia periksakan ke bidan yang ada di desanya.

Oleh bidan tersebut, bayi Tri kemudian disuntik. Kedua orang tua Tri tidak tahu, itu suntikan apa. Namun setelah disuntik, anaknya itu mengalami demam tinggi hingga beberapa hari. ''Saya tidak memeriksakan lagi karena tidak punya uang,'' jelas Sukarwan.

Menganggapi pengaduan tersebut, Yoga Sugama yang didampingi anggota dewan lainnya, Sardi Susanto, menyatakan akan berupaya membantu untuk pengobatan Tri. Bahkan dia juga menyatakan, secara kelembagaan akan menelusuri bidan yang menangani Tri dan menanyakan kenapa pertumbuhan Tri bisa seperti itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement