Kamis 19 Aug 2010 02:53 WIB

Jelang Lebaran, Pembagian Raskin di Yogya Dipercepat

Rep: Yulianingsih/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Foto: Antara
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Menjelang lebaran tahun 2010 ini, masyarakat miskin di Kota Yogyajarta nampaknya tidak perlu khawatir atas ketersediaan bahan pokok terutama beras di rumahnya. Pasalnya, jelang lebaran tahun ini, Pemkot Yogyakarta akan memajukan pembagian beras untuk masyarakat miskin (raskin) dari jadwal seharusnya.

Kepala Bidang Bantuan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Tri Hastono mengatakan, harga kebutuhan pokok menjelang lebaran biasanya terus meningkat. Karenanya untuk meirngankan beban masyarakat miskin menjelang lebaran tahun ini, pihaknya bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mengajukan jadwal pembagian raskin.

"Pembagian Raskin untuk September harusnya dilakukan pertengahan bulan atau setelah lebaran. Tetapi tahun ini kita majukan akhir Agustus hingga Awal September sebelum lebaran," terangnya saat ditemui di kantornya, Rabu (18/8).

Menurutnya, jumlah penerimaan Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) di Kota Yogyakarta yang menerima raskin tersebut sebanyak 11.783 kepala keluarga. Jumlah alokais beras yang diberikan kepada mereka hingga bulan Agustus ini sebanyak 176.745 kilogram. Dimana setiap kepala keluarga akan mendapat 15 Kilogram dengan harga Rp 24 ribu karena harga dari Bulog sendiri Rp 1600/kg.

Dibaginya raskin September pada bulan Agustus, menurut Supriyono, Staf Lapangan Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial, berdampak pada tak adanya alokasi raskin untuk bulan September. Namun, pada bulan berikutnya Oktober RTSPM tetap akan mendapatkan beras dengan jumlah yang sama 15 kilogram.

Pada pembagian bulan berikutnya, Oktober sampai Desember, kata dia, RTSPM tetap mendapatkan jatah. Bahkan, kuota beras yang sebelumnya hanya 15 kilogram/bulan, dimungkinkan bertambah. Ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menkokesra B/150/Menko/Kesra/VIII/210 yang menjelaskan adanya pagu tambahan raskin. ”Saat ini untuk jumlahnya masih dibahas belum ditentukan berapa jumlahnya,” kata Supriyono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement