REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Untuk memberikan kelancaran jalur utama yang akan dilalui para pemudik, Gubernur Jawa Tengah, H Bibit Waluyo meminta agar pada H-5 Lebaran sudah tidak ada lagi pekerjaan dan perbaikan jalan. Hal ini untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran para pemudik yang akan melintas atau menuju ke Jawa Tengah. ”Saya minta, pada H-5, seluruh pekerjaan perbaikan jalan harus dihentikan,” kata Bibit, di Semarang, Jumat (27/8).
Menurut Gubernur, berbagai proyek perbaikan di sejumlah jalur utama para pemudik ini, merupakan bagian dari proyek fisik tahun 2011, yang telah dipercepat perbaikan dan penyelesaiannya.
Sejumlah ruas jalan yang hingga saat ini masih menjalani proses perbaikan di antaranya jalur Magelang-Yogyakarta, Semarang-Blora, serta jalan lingkar Ambarawa. Khusus untuk jalur Semarang-Blora masih dalam proses betonisasi yang diperkirakan baru selesai pada 2011.
Meski masih dalam proses perbaikan, tetap bisa dilalui meski kurang nyaman. Oleh karena itu, jika seluruh proyek ini tuntas, maka seluruh sarana jalan untuk menghadapi angkutan Lebaran 2012 dipastikan siap.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Sri Praptono mengatakan, jalur Pantai Utara provinsi ini masih menjadi salah satu titik paling rawan terjadi kecelakaan. Selain kesiapan kondisi jalan, lanjut dia, keberadaan rambu-rambu lalu lintas juga dinilai masih kurang. Sehingga bisa mengganggu kelancaran para penguna jalan.
Sedangkan untuk jalur yang belum selesai perbaikannya, pada sepuluh hari menjelang seharusnya tetap dihentikan pekerjaannya. ”Pergerakan para pemudik dari Jakarta dan provinsi lain biaanya sudah terasa sejak H-10,” terangnya.