REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL--Sebanyak 30 pusat kesehatan masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang sakit selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2010. "Seluruh puskesmas itu disiagakan selama 24 jam penuh terutama untuk Unit Gawat Darurat di sekitar jalan utama mudik, misal Puskesmas 1 Pathuk, Puskesmas 1 dan 2 Wonosari, Puskesmas 2 Semin, Puskesmas 1 dan 2 Semanu, Puskesmas 1 Panggang," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Martha Handoko.

Sementara untuk penjagaan di pos terpadu, dari tenaga medis disiapkan 3 orang untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di lima pos pengamanan terpadu. "Di setiap pos pengamanan terpadu arus mudik lebaran, dinas kesehatan mempersiapkan tiga tenaga medis dan satu unit ambulan untuk setiap satu pos. Rencananya disiapkan untuk lima pos," katanya.

Kelima pos terpadu tersebut adalah sebelah timur jembatan kali pentung, di taman parkir depan pasar Argosari Kota Wonosari, dan terminal Darksinarga Wonosari, katanya. "Untuk pos pengamanan di ujung utara ada di komplek terminal Semin atau depan pasar Pon Semin dan setelah hari lebatan atau H+2 juga menyediakan pos terpadu di Pantai Baron," katanya.

Menurut dia, pelayanan medis yang diberikan di pos terpadu tidak dipungut biaya.  "Untuk pelayanan pertolongan pertama pada kecelakaan tidak dikenakan biaya alias masyarakat dapat memeriksakan kondisi tubuhnya setelah perjalanan jauh dengan gratis," katanya.

Ia mengatakan pos terpadu akan mulai dijaga tenaga medis sejak H-7 sampai H+7 bersama dengan personel pengamanan lain, yakni kepolisian, Dinas Perhubungan dan Relawan PMI Gunung Kidul.

Ikuti Whatsapp Channel Republika