REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Selang 15 menit usai letusan besar Merapi, Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) beserta rombongan tiba di posko pengungsian Purwobinangun. Menjajakkan kaki di kawasan yang berjarak sekitar 14 km dari Merapi, SBY melambaikan tangan sembari melirik ke arah Merapi yang masih mengeluarkan letusan dan abu.
Presiden didampingi oleh sejumlah menteri dan petinggi negara, di antaranya Menko Kesra, Agung Laksono, Menko Polhukkam Djoko suyanto, Menses Salim Segaf Aljufrie, Mendiknas M Nuh, Menter ESDM Darwin Saleh, Mensesneg Sudi Silalahi, Menegpora, Andi Malarangeng, Kapolri, Timur Pradopo, serta Gubernuy DIY, Sultan HB X. SBY langsung meninjau lokasi pengungsian diikuti rombongan. Kedatangan presiden langsung disambut nyanyian dari sejumlah anak korban Merapi. Sempat terjadi dialog antara presiden dan ibu-ibu korban Merapi.
Kepada presaiden, pengungsi mengeluhkan kondisi yang menimpanya. "Semoga baik-baik semua, sehat semua," ujar prsiden kepada pengungsi. SBY pun sempat menyicipi makanan di barak pengungsian. Dengan bungkus coklat, presiden menyicipi nasi beserta lauknya. "Sudah enak, tapi kalau boleh saya saran, nasinya ditambah," ujar SBY sembari disambut tawa pengungsi.
Mengakhiri kunjungannya, presiden menyambangi posko kesehatan. Di posko ini presiden mengucapkan terima kasih bagi relawan dan dokter yang telah melayani kebutuhan pengungsi. "Sudah baik .Tapi tentap sensitif kalau ada yang sakit, pencegahan akan lebih penting. Insyallah bisa kita cegah timbulnya wabah," katanya. Presiden pun meninggalkanj barak pengungsian, sekitar pukul 09.10 WIB. SBY langsung menuju posko utama Pakem untuk menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah setempat.