REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Letusan Gunung Merapi, membuat ribuan penduduk sekitar bergegas mengungsi. Akibatnya, saat ini banyak terjadi pengungsian spontan di kilometer 15 dan 20 dari Gunung Merapi.
''Pengungsi terkumpul di tempat-tempat yang dinyatakan aman,'' tutur Direktur Bantuan Sosial dan Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Andi Hanindito, saat dihubungi Republika, Jumat (5/11).
Untuk itu Andi memaparkan pemerintah sedang mengoptimalkan penyiapan tempat yang lebih representatif bagi para pengungsi. Yaitu tempat mengungsi yang dilengkapi MCK dan juga bisa didirikan dapur umum.
Pemerintah pusat juga sedang mengumpulkan informasi terkait kondisi pengungsi termasuk stok bantuan di Posko Merapi.''Untuk bantuan saya belum bisa mengatakan cukup atau tidak karena situasi ini juga belum diketahui kapan akan berakhir,'' tutur Andi.
Langkah yang sedang dilakukan pemerintah saat ini adalah melakukan pemetaan terhadap kondisi pengungsi. Jika sudah ada pemetaan pemerintah selanjutnya akan mendirikan tempat pengungsian yang representatif. ''Pemetaan itu paling lambat sudah keluar hasilnya dalam 1x24 jam,'' kata Andi.
Sementara data yang dihimpun oleh Kementerian Sosial sampai saat ini terdapat 74 ribu pengungsi. sebanyak 22 ribu berasal dari Provinsi DI Yogyakarta dan 51 ribu dari Jawa Tengah.