REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG-–Letusan Gunung Merapi dan hujan abu, berdampak buruk bagi produksi berbagai hasil pertanian. Seretnya pasokan, membuat harga berbagai macam sayuran naik drastis. Kenaikan berbagai macam sayuran tadi melebihi ketika menjelang lebaran.
‘’Sekarang ini pasokan berbagai macam sayuran seret, dan harganyapun naik tajam, mungkin ini karena terkena abu letusan gunung, dan banyak lahan pertanian di Magelang rusak,’’ ujar Ny Sawitri, pedagang sayur di pasar Kliwon Temanggung.
Selain akibat terimbas letusan Merapi, cuaca menurut salah satu pemasok sayuran cukup besar ini, menjadi penyebab naiknya berbagai macam harga sayur mayur. Apalagi, sebagian besar sayuran di daerahnya dipasok dari Magelang. Baik dari lereng Merapi mapun Merbabu, sebagian dari lereng Sumbing dan Wonosobo.
‘’Terutama yang dari Magelang, karena pasokannya menurun, harganya tinggi, sedangkan sayur dari daerah lain seperti Wonosobo, harganya mahal karena cuaca yang tidak menentu. Banyak petani gagal panen.’’ Katanya menambahkan.
Berdasarkan pantauan Republika di Pasari Kliwon Temanggung, harga sayur loncang naik dari Rp 6.500 per kilogram menjadi Rp 8.000, kubis dari Rp 600 menjadi Rp 1.000 per kilogram, sawi dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.000. Namun harga kentang stabil Rp 3.500 per kilogram.
Harga cabe naik dari Rp7.500 perkilogram menjadi Rp 10 ribu sampai Rp 12.00 per kilogram, bunga kol Rp 700 menjadi seribu rupiah per kilogram, dan tomat Rp 600 menjadi Rp 800 per kilogram. Sedangkan harga wortel stabil Rp 1.500 per kilogram.