Jumat 19 Nov 2010 01:05 WIB

Warga Anggap Merapi Telah Tenang

Pengungsi Gunung Merapi
Pengungsi Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Sejumlah warga lereng barat daya puncak Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menganggap gunung berapi itu telah tenang sehingga mereka ingin pulang dari pengungsian.

"Kami merasa (Merapi) sudah tenang, tetapi karena pemerintah belum mengizinkan pulang, sebagian besar masih di pengungsian, sebagian kecil memang sudah pulang," kata warga Dusun Babadan I, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Salamun (44 tahun), Kamis (18/11).

Jarak dusun itu hingga puncak Merapi sekitar lima kilometer, sedangkan jumlah warga setempat sekitar 52 kepala keluarga atau sedikit-dikitnya 200 jiwa.

Salamun mengatakan, pada siang hari sekitar 70 orang terutama lelaki berada di kampung itu untuk mengurus ternaknya, sedangkan malam hari sekitar 20 orang tetap berjaga di tempat itu.

Warga dusun setempat mengungsi di Desa Piyungan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, sekitar 25 kilometer dari Babadan. Kawasan itu juga menjadi pos pengamatan Gunung Merapi dari sisi barat daya. Tetapi pos itu telah kosong karena petugas pindah ke Bukit Ketep, Kecamatan Sawangan.

Salamun mengaku, bersama sejumlah tokoh masyarakat, belum lama ini mendatangi aparat Desa Piyungan dan Kecamatan Sawangan untuk meminta izin bagi seluruh warga meninggalkan pengungsian guna kembal ke Babadan I.

"Sudah pernah meminta izin pemerintah desa dan kecamatan tetapi kami belum boleh pulang, kami mematuhi anjuran pemerintah sehingga sebagian besar masih tinggal di pengungsian terutama perempuan dan anak-anak," katanya didampingi seorang warga setempat lainnya Kemis (90) yang sedang mencari pakan sapi di dekat Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, sekitar 4,4 kilometer barat daya puncak Merapi.

Kemis mengatakan, hanya mengungsi selama dua hari pada Selasa (26/11) hingga Rabu (27/11) saat letusan pertama Merapi, sedangkan Kamis (28/11) dirinya pulang ke rumahnya dan bersama sejumlah warga setempat berjaga di dusun itu.

"Hanya mengungsi dua hari di Nglumut, Sawangan, lalu kembali ke sini lagi sampai sekarang untuk menjaga ternak dan keamanan desa," katanya.

Seorang warga Dusun Krajan, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Ismanto (30), mengatakan, sebenarnya dirinya dan keluarga sudah ingin meninggalkan pengungsian dan kembali ke rumahnya. Dusun itu sekitar enam kilometer barat daya puncak Merapi. "Tapi belum ada perintah dari pemerintah untuk kami pulang semua, sehingga sebagian besar masih di pengungsian, kami menunggu izin pemerintah untuk kembali ke rumah," katanya.

Sebagian besar warga dusun setempat mengungsi di Balai Desa Deyangan, di kawasan Ibu Kota Kabupaten Magelang. Warga setempat berjumlah sekitar 70 KK atau 250 jiwa.

Seorang warga lainnya, Suraji (30), mengaku, telah membawa pulang istri dan seorang anaknya dari pengungsian di Balai Desa Deyangan. "Sudah jenuh di pengungsian, sehingga kami memutuskan kembali ke rumah hari ini," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement