REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Warga lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah, yang berada di pengungsian mengeluhkan maraknya aksi penjarahan di rumah warga yang ditinggal mengungsi karena sebelumnya ada jaminan keamanan dari pemerintah.
"Dalam beberapa hari ini ada puluhan warga sejumlah dusun yang melapor rumahnya dijarah pencuri dan kehilangan sejumlah barang berharga mereka," kata Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Heri Suprapto, Kamis (18/11).
Menurut dia, barang milik warga yang dijarah pencuri tersebut meliputi barang elektronik seperti televisi, komputer dan peralatan lainnya serta ada sejumlah toko yang melapor barang dagangannya habis dikuras. "Bahkan beberapa komputer milik desa yang ada di Balai Desa juga hilang, memang sebagian besar komputer rusak akibat terjangan awan panas, namun masih ada beberapa yang tersisa dan saat ini sudah hilang," katanya.
Ia mengatakan, para pelaku tersebut masuk ke dalam rumah warga khususnya yang tidak mengalami kerusakan parah melalui pintu atau jendela dengan cara dijugil. "Ada sebagian lagi yang masuk melalui bagian rumah yang rusak terkena awan panas, seperti di Dusun Kopeng," katanya.
Heri mengatakan, kemungkinan para pelaku ini memasuki Desa Kepuharjo dari arah barat atau dari Desa Umbulharjo. "Di dusun-dusun tersebut memang tidak ada petugas yang membantu menjaga, padahal dulu pemerintah berjanji bahwa kami diminta untuk mengungsi dan untuk keamanan harta benda akan dijaga petugas," katanya.
Ia mengatakan, memang sampai saat ini pihaknya belum melaporkan sejumlah kasus pencurian harta benda milik warga yang mengungsi tersebut. "Saat ini kami masih melakukan pendataan warga yang melapor kehilangan, karena kami dan warga juga baru hari ini bisa masuk ke area desa yang mengalami rusak parah akibat awan panas. Nanti setelah ini kami baru akan melaporkan kasus penjarahan ini ke Polsek Cangkringan," katanya.
Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogayakarta AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 1.003 personel untuk mengamankan rumah dan ternak milik warga yang ditinggal mengungsi. Pengamanan tersebut melibatkan seluruh satuan fungsi Polri baik fungsi opertasional maupun pembinaan dengan titik utama masing-masing Polsek yang memiliki wilayah di kawasan yang ditinggal mengungsi serta dengan patroli kendaraan bermotor.