REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Air Kali Code meluap di beberapa titik Kota Yogyakarta. Beberapa jalan pun ditutup. Macet tak terhindarkan. Warga pinggiran kali pun mengungsi.
Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Badan Meteorologi memperingatkan, hujan yang teramati di pos Jrakah pada pukul 10.50-11.05 WIB dengan intensitas sedang (12 mm/jam), perlu diwaspadai.
Menurut salah satu tim sukarelawan, Rey, pihaknya sejak pukul 16.00 WIB sudah mendapatkan peringatan early warning system tersebut. "Sejak pukul 17.00 WIB, tim sudah diturunkan karena banyak teriakan minta tolong di bawah," terang Ray yang mulai mensterilkan lokasi di sekitar Masjid Syuhada, Kotabaru,Senin (29/11).
Menurut Rey, beberapa warga masih berada di rumahnya bahkan ada yang bertahan di atas genteng. Ia memperkirakan,jika kondisinya seperti saat itu, bakal ada korban. Benar saja, meski sebagian besar sudah diungsikan di rumah-rumah penduduk di atas, masih nampak kilatan lampu senter di antara rumah-rumah yang terendam separuhnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di jembatan daerah Sayidan. Nampak orang-orang mulai berada di atas jembatan meski akses masuk dari arah jalan Jagalan maupun menuju Alun-alun Selatan ditutup. Meski aliran air masih belum melewati karung-karung pasir di pinggiran kali setinggi 2 meter, namun arusnya besar.
Sebelumnya, endapan lahar teramati di semua sungai yang berhulu di Puncak Gunung Merapi dari arah tenggara, selatan, barat daya, barat, hingga barat laut, meliputi Kali Woro, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Tringsing, dan Apu.
Beberapa jam sebelumnya, di kawasan lereng atas Gunung Merapi terutama di hulu Kali Boyong terjadi hujan deras. Di kawasan Ledok Terban, Kecamatan Gondokusuman, Ledo Jogoyudan, Kecamatan Jetis, rumah-rumah warga saat ini dikosongkan terutama yang berada di pinggir sungai.
Warga diminta mengungsi di wilayah bagian atas. Saat ini di sepanjang bantaran Kali Code mulai dari Ledok Terban sampai dengan Ledok Bintaran dan Ledok Mergansan tampak warga mulai bersiaga.
Di pinggir sungai, juga dipasang alat penerangan untuk memantau luapan air. Air yang mengalir berwarna kecoklatan dan bercampur dengan pasir pekat.