Sabtu 04 Dec 2010 03:10 WIB

Korban Pesawat Latih Dimakamkan di Cikutra

Rep: Joko Suceno/ Red: Siwi Tri Puji B
Pesawat Latih
Foto: .www.stpicurug.ac.id
Pesawat Latih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Jenazah Reza Muhammad Faruqi (20 tahun), siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) yang menjadi korban jatuhnya pesawat latih di perairan Bojonegara, Banten, dimakamkan Jumat (3/12) siang di Pemakaman Cikutra, Kota Bandung. Isak tangis keluarga dan sabahat mewarnai prosesi pemakaman siswa semester dua STPI yang mengalami musibah Kamis (2/12). Ibu almarhum, Ny Siti Rohmahyati, beberapa kali terlihat terkulai saat menyaksikan upacara pemakaman anaknya tersebut.

Sebelum dimakamkan di Cikutra, jenazah almarhum terlebih dulu disemayamkan di rumah duka di Kompleks Margahayu Raya Barat Blok H2 No 123 C, Kota Bandung. Setelah disemayamkan, jenazah kemudian disalatkan di Masjid Al Anshor, yang tak jauh dari rumah duka.

Upacara pemakaman dihadiri rekan korban sesama siswa STPI. Puluhan siswa berpakaian biru tua terlihat mengusung jenazah korban secara bergantian menuju tempat pemakaman.

Sebagaimana diketahui, Reza siswa angkatan ke-62 STPI mengalami kecelakaan saat berlatih melintasi perairan Bojonegara, Banten, Rabu (1/12) sore. Pesawat latih jenis PK-AGN yang diterbangkan Reza jatuh di antara Pulau Panjang dan Pulau Subur, Perairan Bojonegara, Banten. Pesawat tersebut take off dari bandara Budiarto, Curug, menuju Branti Bandar Lampung, sekitar pukul 08.36. Pesawat tersebut diduga jatuh sekitar 20 menit setelah tinggal landas. Lokasi jatuhnya pesawat tersebut terletak si S.05.58.876 E.106.08.460 di perairan dengan kedalaman sekitar 12 meter.

Tim Basarnas yang melakukan pencarian sempat mengalami kesulitan. Namun upaya tim SAR tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pesawat dan jasad korban ditemukan pada Kamis (2/12) sekitar pukul 21.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement