REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Pengungsi bencana letusan Gunung Merapi yang saat ini masih ditampung di Stadion Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dalam waktu dekat ini akan dipindahkan ke barak pengungsian desa masing-masing.
"Saat ini di Stadion Maguwoharjo masih terdapat 2.446 pengungsi, mayoritas pengungsi ini berasal dari Kecamatan Cangkringan, mereka ini akan segera dipindahkan ke barak pengungsian di masing-masing desa," kata Koordinator Posko Pengungsian Stadion Maguwoharjo Samsul Bakri, Jumat.
Menurut dia, sebagian besar para pengungsi tersebut adalah yang rumahnya hancur terbakar atau rusak parah akibat terkena awan panas dan lahar erupsi Gunung Merapi. "Karena mereka ini tidak punya rumah yang bisa ditempati, maka sambil menunggu 'shelter' atau hunian sementara siap dihuni para pengungsi ini dipindahkan dulu ke barak pengungsian di masing-masing desa," katanya.
Ia mengatakan, untuk warga Umbulharjo dan Glagaharjo akan menempati Balai Desa setempat, warga Kepuharjo di Barak Pagerjurang, warga Wukirsari di Barak Kiyaran.
"Sedangkan untuk warga Argomulyo hingga saat ini masih dicarikan alternatif tempat. Balai Desa Argomulyo sudah tidak mungkin ditempati. Selain dekat dengan Kali Gendol, juga terancam bahaya lahar dingin sehingga diperlukan lokasi pengganti. Kami sedang mensurvei Balai Sosial Banjarharjo," katanya.
Samsul mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan pemindahan pengungsi ini dan semua barak pengungsian yang ada di Kecamatan Cangkringan akan kembali difungsikan dengan mempertimbangkan kapasitas masing-masing barak dan tingkat bahayanya terlebih dahulu termasuk mengupayakan sarana dan prasarana pendukung.
"Kami harus memastikan bahwa masing-masing barak mampu menampung para pengungsi, selain itu juga keamanan dan kenyamanan pengungsi juga kami upayakan sebaik mungkin," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga mempersiapkan kantor pemerintah desa sehingga diharapkan pemerintahan di tingkat desa juga bisa berjalan seiring dengan kegiatan para pengungsi. "Kantor desa ini rencananya akan kami pinjamkan dari ruangan sekolah terdekat sehingga pelayanan masyarakat bisa segera pulih," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika tidak menemui kendala pemindahan tersebut akan dilakukan pada pertengahan Desember 2010 ini. "Kami berharap 50 'shelter' di Dusun Kowang, Argomulyo yang akan diresmikan 14 Desember mendatang, bisa langsung ditempati. Jika 50 warga Argomulyo ini bisa menempati 'shelter' yang sudah jadi akan mengurangi kapasitas," katanya