REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG - Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, masih menyelidiki penyebab jebolnya satu dari tujuh pintu Bendung Curug di Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Direktur Pengelolaan Air Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, Herman Idrus, Selasa, mengatakan, debit air dari hilir saat jebolnya salah satu pintu di bendungan itu dalam keadaan normal. "Dengan kondisi debit air yang normal, kemungkinan ada faktor lain yang menyebabkan pintu air tersebut jebol. Saat ini, masih diselidiki penyebabnya," kata dia, Selasa.
Jebolnya salah satu pintu Bendung Curug itu akan berdampak terhadap ketersediaan air baku bagi industri dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di daerah hilir. Untuk sektor pertanian, katanya, kemungkinan tidak akan terganggu.
"Dikhawatirkan pelanggan air PDAM di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan terganggu dengan jebolnya pintu Bendung Curug itu," kata dia.
Pihaknya akan berupaya keras untuk memperbaiki pintu Bendung Curug yang jebol itu. Selama perbaikan, air yang mengalir dari Bendung Jatiluhur akan dimatikan. "Penghentian sementara itu dilakukan agar proses perbaikan pintu Bendung Curug yang jebol itu bisa maksimal," katanya.