REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG—Bayi kembar siam asal Dusun Karangpinggir, Desa/ Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariyadi, Semarang.
Bayi kembar putri pasangan Tatang dan Haryanti ini mengalami dempet di bagian perut (abdominopacus). Meski semua organ tubuh kedua bayi ini normal, namun liver (hati) kedua bocah berumur tujuh hari ini lengket.
Berdasarkan informasi dari pihak Humas RSUP Dr kariyadi, bayi kembar siam ini dirujuk dari RSU Margono Soekarjo, Purwokerto dan tiba di RSUP Dr Kariyadi Senin (17/1) malam.
”Karena peralatan di RSU Margono Soekarjo terbatas, maka bayi kebar siam ini dirujuk ke RSUP Dr Kariyadi,” ungkap Kepala Humas, Hukum dan Pemasaran RSUP Dr karyadi, M Afan, Selasa (18/1). Sesampainya di rumah sakit ini, kedua bayi ini mendapatkan penanganan dari tim medis. Terutama menjaga kestabilan kondisi kesehatan kedua bayi yang malang ini.
Menurut Kepala Sub Bagian Herinatologi RSUP Dr Kariyadi, dr Soleh Khosim, hingga Selasa kemarin, kondisi semantara bayi kembar siam ini masih stabil.
Hanya saja, dari segi berat badan (BB) kedua bayi kembar siam ini masih berada di bawah berat badan rata-rata normal. Langkah pertama tim dokter akan terus mengupayakan berat badan bayi mendekati berat badan optimal.
Terkait dengan kondisi bayi yang mengalami abdominopacus, diakui mengalami pelekatan pada hati. Hasil pemeriksaan melalui CT Scan, permukaan lever bayi lengket sekitar 25 persen. ”Sehingga diperlukan upaya pemisahan melalui penanganan operasi,” ujanya.
Hingga saat ini, lanjut Soleh, tim dokter RSUP Dr Kariyadi belum bisa menyampaikan kendala pemisahan. Pasalnya hasil pemeriksaan secara menyeluruh belum keluar.
Namun khusus untuk penanganan pemisahan, ia menjelaskan operasi baru akan dilaksanakan saat kedua bayi ini berumur di atas enam bulan. Kecuali jika terjadi keadaan yang menghkawatirkan terhadap salah satu bayi kembar siam ini.
”Tim dokter akan pasti segera mengambil tindakan (red; melakukan operasi pemisahan) jika diketahui salah satu dari kedua bayi kembar siam ini mengalami hal- hal yang mengkhawatrkan,” ujarnya. Sedangkan selama dalam masa penanganan di rumah sakit ini, seluruh biaya perawatan kedua bayi kembar siam ini akan ditanggung oleh Jamkesda.