Selasa 25 Jan 2011 09:43 WIB

Masya Allah... Siswi SMP Dicabuli Paman Sendiri

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Korban pemerkosaan, ilustrasi
Korban pemerkosaan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Mangupura - Seorang pelajar SMP berinisial Rik (15) asal Banjar Jempayah, Desa Mengwitani, Kabupaten Badung, Bali melaporkan pamannnya sendiri Iso Karsono (50) ke kantor polisi, terkait kasus pencabulan. Kasat Reskrim Polres Badung AKP Ketut Soma Adnyana di Mangupura, Selasa (25/1) mengatakan, korban Rik melapor telah menjadi korban pencabulan oleh pamannya sendiri.

Iso Karsono, sang paman, dilaporkan telah melakukan aksi bejat tersebut sejak kurang lebih tiga tahun silam. AKP Soma menyebutkan, kasus pencabulan tersebut awalnya terjadi pada 2007.

Saat itu, pelaku mendatangi rumah Rik, dan tanpa basa-basi memaksa wanita di bawah umur itu untuk melakukan hubungan intim layaknya suami-istri. Dengan kata-kata ancaman kekerasan, Rik yang saat itu tinggal di rumah seorang diri, tidak bisa menghindar dari perbuatan bejat si pelaku.

"Dengan kata lain, korban tidak bisa berbuat apa-apa selain meladeni keinginan pamannya tersebut," kata Soma. Usai "menodai" Rik, pelaku begitu saja pergi sembari meninggalkan pesan, "Awas kamu kalau bilang sama orang tuamu, kamu akan saya bunuh," ujar Soma menirukan kata-kata Iso Karsono.

"Kejadiannya sudah tergolong lama, namun korban baru datang melaporkan pada Minggu (23/1) lalu," ucapnya menjelskan. Soma menuturkan, sejak itu, aksi pencabulan yang dilakukan sang paman terhadap ponakannya sendiri, terus berlanjut hingga tahun 2008.

Ketika itu, pelaku kembali menodai Rik saat yang bersangkutan menginap di rumah Iso Karsono di kawasan Tabanan. "Iso melakukan pencabulan ketika Rik sudah tertidur. Pelaku tiba-tiba masuk ke kamar, dan tanpa basa-basi langsung melakukan pemerkosaan, sama seperti peristiwa awal," katanya.

Usai melancarkan nafsu setannya, Iso kembali mengancam korban dengan kata-kata yang sama, ucapnya. Soma menambahkan, peristiwa terakhir yang menimpah korban terjadi pada April 2009. Saat itu pelaku kembali melakukan pencabulan terhadap Rik, yakni saat korban berlibur ke Jawa Timur.

"Ketika Rik berlibur ke Jawa Timur, pelaku menyusul korban dengan alasan akan menjemput korban untuk pulang ke Bali. Sampai di sana, pelaku kembali melakukan aksi bejatnya," ujar Soma.

Menurut Kasatreskrim, Rik yang sudah tidak tahan dengan perlakuan pamannya itu, kemudian secara terang-terangan menceritakan kejadian yang telah dialami kepada orang tuanya.

Dari pengaduan itu, korban bersama kedua orang tuanya datang melapor ke Polres Badung.

"Kasusnya memang terjadi sudah sejak lama, hampir tiga tahun, namun kami akan tetap mengusutnya," kata Soma. Ia menambahkan polisi belum menahan pelaku karena masih harus dilakukan penyelidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement