Ahad 06 Mar 2011 16:19 WIB

Usai Nyepi, Pantai Kuta Diserbu Pengunjung

Pantai Kuta diserbu pengunjung usai PerayaanNyepi, ilustrasi
Foto: Blogspot
Pantai Kuta diserbu pengunjung usai PerayaanNyepi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Pantai Kuta di Kabupaten Badung, Minggu atau sehari setelah hari suci Nyepi ramai pengunjung sejak pagi meskipun hujan sempat mengguyur lokasi wisata terkenal di Bali itu. Pengunjung yang datang ke pantai yang terkenal dengan ombak dan pasir putihnya itu didominasi warga sekitar Denpasar, selain wisawatan mancanegara dan Nusantara.

Nyoman Puja, pengawas lapangan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Baliwista) Badung mengatakan, pihaknya terus mengingatkan pengunjung agar berhati dan memperhatikan bendera merah atau tanda larangan mandi di beberapa titik. Hal itu dilakukan karena saat ini ombak tergolong besar dan arus laut cukup deras.

Selain mengingatkan pengunjung, pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap pengunjung. "Untuk Ahad pagi sampai sore tidak ada kejadian yang membahayakan pengunjung, semuanya tetap aman," ujarnya.

Sementara membanjirnya wisatawan ke Pantai Kuta dimanfaatkan oleh Desa Adat Kuta, dengan menyulap kawasan di sekitar pantai menjadi pasar rakyat dadakan. Di pasar tersebut menjajakan aneka macam makanan, minuman, hingga suvenir yang merupakan bagian tradisi warga setelah seharian melaksanakan Nyepi.

Kepala Satgas Pantai Kuta Anak Agung Tresna mengatakan, pasar rakyat tersebut memang dibuka selama sehari penuh setelah Nyepi di Pantai Kuta. "Pasar ini diadakan satu hari saja, sejak pagi sampai malam di sepanjang pantai dan diperuntukkan bagi semua warga masyarakat yang datang ke Pantai Kuta," katanya.

Kegiatan tersebut merupakan tradisi turun temurun dan tetap dilaksanakan hingga kini dengan tujuan sebagai sarana bagi umat Hindu merayakan kebahagiaan setelah sehari sebelumnya melaksanakan tapa brata penyepian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement