REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI - Guru dan pelajar SMKN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/3) menggelar doa bersama. Mereka mendoakan keselamatan tiga alumninya yang hilang di Jepang. Mereka berharap tiga alumni yang magang di perusahaan peternakan di Miyagi tersebut bisa segera ditemukan.
Tiga alumni SMKN 1 Cibadak hilang setelah bencana gempa dan tsunami mengguncang Jepang pada beberapa waktu lalu. Ketiga alumni tersebut adalah Neng Silvi (19) warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi; Siti Silvia Harlena (19) warga Kecamatan Cisaat; dan Yuli Karlina (18) warga Kecamatan Cibadak.
Mereka berangkat ke Jepang sejak bulan Nopember 2010 lalu. ‘’Kami mendoakan agar ketiganya bisa ditemukan selamat,’’ ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Cibadak, Yudi Karyudi, saat ditemui setelah acara doa bersama pada Jumat (18/3) pagi.
Dari informasi terakhir, PT Japan Indonesia Economic Center (JIEC) yang memberangkatkan ketiga alumni tersebut menyatakan bahwa ketiga tenaga magang tersebut belum ditemukan. Namun, pihaknya bersama PT JIEC akan terus berupaya mencari tahu keberadaan ketiganya.
Direktur Utama PT JIEC, Wahju Juliarso, sebelumnya mengatakan upaya pencarian terhambat oleh rusaknya sarana jalan dan terputusnya jaringan komunikasi di daerah Miyagi. Hilangnya ketiga peserta magang telah disampaikan kepada KBRI di Jepang serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.