Sabtu 19 Mar 2011 00:32 WIB

Naik Perahu Lupa Pegangan, Pasutri Terlempar dan Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR-- Pasangan suami istri Syarifuddin (46) dan Sahria (42) tewas akibat tidak berpegangan pada Kapal Motor Rival Jaya yang oleng di perairan Pulau Karanrang, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Kapolsek Tupabiring, Kabupaten Pangkep, AKP Darwis Akib saat ditemui di Makassar menjelaskan, kejadian itu terjadi Jumat, (17/3) dinihari setelah sejumlah penumpang itu memaksakan diri untuk menyeberang ke pusat Kota Pangkep. Kejadian itu hanya menewaskan pasangan suami istri tersebut sementara 18 penumpang lainnya dinyatakan selamat.

"Menurut keluarga mereka, malam itu memang kedua korban memaksakan untuk menyeberang. Padahal, biasanya mereka pulang di pagi hari," ucap dia. Korban yang merupakan pemain elekton itu tenggelam bersama istrinya setelah menghadiri hajatan besar di pulau itu. Pada saat kejadian mereka memakai sarung bersama-sama.

Pencarian kedua korban dilakukan mulai pukul 03.00 Wita hingga pukul 06.00 wita. "Korban laki-laki yang pertama ditemukan dalam keadaan mengambang, sedangkan yang perempuan ditemukan tenggelam hingga ke permukaan," ucap Kapolsek Tupabiring, AKP Darwis Akib saat ditemui di RS Bhayangkara, Makassar.

Dia memperkirakan, korban yang meninggal terlepas dari pegangan kapal pada saat terbalik, sedangkan penumpang lainnya berpegangan di samping kapal sehingga bisa menyelamatkan diri. Saat ini jenazah korban tenggelam akan dibawa ke rumah duka di Jalan Sultan Alauddin Makassar atau kemungkinan akan dibawa ke Jalan Poros Malino tempat asal korban berasal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement