REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paparan cahaya matahari di pagi hari diyakini bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong penurunan berat badan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kathryn Reid, profesor neurologi di Universitas Northwestern Feinberg School of Medicine dan rekannya ini telah dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science, edisi Rabu (2/4).
Reid meneliti bahwa pengaruh paparan cahaya alami ini memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung dari usia, jenis kelamin, waktu tidur, tingkat aktivitas fisik atau asupan kalori. Ia menemukan bahwa paparan cahaya luar ruangan secara alami selama 20-30 menit bisa optimal menurunkan berat badan.
Intensitas cahaya yang disarankan yaitu 500 Lux. Dibandingkan dengan pencahayaan di dalam ruangan, pencahayaan luar ruangan lebih optimal mengurangi berat badan. Sementara itu, pencahayaan dalam ruangan hanya dapat menghasilkan intensitas sebesar 200-300 lux.
Tingkat pencahayaan di dalam ruangan tidak cukup optimal untuk mencapai penurunan berat badan pencapaian berat badan yang diinginkan dibandingkan dengan cahaya alami. Lux adalah ukuran fluks cahaya per satuan luas atau sama dengan jumlah cahaya yang dihasilkan oleh lilin.