Selasa 09 Dec 2014 09:05 WIB

Hidung Sering Mampet? Ini Tips Menyembuhkannya

Seminar MSD Tentang Hidung Tersumbat
Foto: ist
Seminar MSD Tentang Hidung Tersumbat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Hidung mampet alias tersumbat menjadi gangguan kesehatan yang tak kenal musim. Penyebabnya karena beberapa hal yang tiba-tiba saja bisa menjangkiti indera penciuman.

Gangguan hidung tersumbat bisa menjadi sesuatu yang mengerikan pada seseorang dengan profesi tertentu. Seperti Allin Chirstilesa Pontoh yang menjadi penyanyi sekaligus guru tarik suara.

"Kalau suara terganggu karena hidung tersumbat, itu sangat mengganggu," katanya dalam acara bertajuk Bebas Gangguan Hidung Tersumbat agar Aktivitas Terjaga, akhir pekan lalu.

Pekerjaannya yang bertumpu pada kekuatan nafas pun menjadi tidak maksimal. Akhirnya, ia menempuh berbagai cara untuk menghilangkan keluhan tersebut. Mulai dari menggosok dengan balsam, terapi uap, mengonsumsi obat-obatan tertentu secara oral, dan lain sebagainya.

“Gangguan hidung tersumbat dapat terjadi karena selaput lendir hidung yang membengkak, yang antara lain disebabkan karena rinitis alergi atau flu atau selesma (common cold),” urai spesialis THT dari Rumah Sakit Gandaria dr. Rusdian Utama Roeslani, SpTHT-KL.

Penyebab yang paling sering ditemui di Indonesia, cetus Rusdian, adalah flu. Gejala flu sering terjadi pada masa pancaroba dan ditularkan melalui percikan batuk, bersin, kontak dengan mereka yang sedang mengalami flu.

Prevalensi flu di Indonesia dari data lima tahun terakhir dari beberapa sentra pendidikan di Indonesia sebesar 16-20 persen. Sedangkan rinitis alergi dari data tahun 2011 Universitas Diponegoro, Semarang berkisar antara 10-20 persen.

“Keduanya dapat memiliki gejala yang sama, yaitu hidung tersumbat,” ungkap Rusdian.

Infeksi virus pada selesma menyerang saluran napas atas (hidung dan tenggorok). Meski umumnya tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya, namun gejalanya dapat membuat penderita merasa tidak nyaman.

Pada umumnya, gejala flu terjadi pada hari kedua atau ketiga setelah infeksi virus, berupa hidung tersumbat, bersin, hidung meler, nyeri pipi atau dahi, nyeri tenggorok, batuk, sakit kepala, rasa lelah dan kurang bertenaga.

Tentang rinitis alergi, ia menjelaskan, merupakan reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang dianggap asing oleh tubuh. Pemicu dari alergi disebut alergen, saat alergen menyerang, tubuh mulai memproduksi antibodi jenis tertentu, yang disebut IgE, untuk mengikat alergen.

 Ikatan Ig-E dan alergen akan menyebabkan terlepasnya zat penyebab alergi yang disebut histamin. Histamin akan menimbulkan hidung meler, bersin bersin dan hidung tersumbat.

“Hidung tersumbat juga merupakan salah satu gejala dari rinitis alergi, biasanya terjadi berulang kali dalam satu minggu atau lebih, apabila pencetusnya tidak dihindari dan tidak ditangani secara adekuat,” jelasnya.

Beberapa jenis alergen penyebab rinitis alergi adalah alergen inhalan (terhisap melalui udara) dan alergen ingestan (makanan).Contoh alergen inhalan seperti tungau (kutu debu rumah), serbuk bunga, bulu binatang, dan kecoa. Sedangkan alergen ingestan adalah coklat, kacang, susu dan sebagainya.

“Saya sarankan agar masyarakat yang mengalami gangguan hidung tersumbat, agar segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab utamanya. Salah satu cara praktis yang dapat dilakukan, yaitu dengan obat semprot hidung,” jelasnya.

Salah satu varian obat semprot hidung adalah Afrin dari Merck Sharp & Dohme yang mengandung dekongestan yang bekerja langsung di membran hidung selama 12 jam.

Rusdian menyarankan pemakaiannya dimulai dengan dosis terendah dengan waktu yang minimal. Misalnya, gejala hidung tersumbat hilang dalam waktu tiga hari, maka tak perlu dilanjutkan.

Kemudian, obat semprot bisa dikombinasikan  dengan antihistamin golongan kedua. Pada kategori kedua, antihistamin tidak lagi menimbulkan efek kantuk, tapi dapat menghilangkan bersin, gatal, dan ingus yang meler.

Ketika memakai obat semprot, Rusdian meminta agar kepala tetap tegak, karena dengan demikian posisi lubang hidung itu mendatar dan rata. Kalau ketika menyemprot posisi kepala mendongak, cairan malah akan masuk ke kerongkongan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement