REPUBLIKA.CO.ID, Mengingat besarnya dampak menonton TV pada anak usia kurang dari dua tahun, orang tua harus sedini mungkin mengantisipasinya. Ayah dan ibu mesti menjalankan perubahan perilaku di rumah.
“Jauhkan anak dari televisi dan gadget, lalu dekatkan ia dengan lingkungan yang cukup kondusif untuk perkembangannya,” saran Koordinator Terapi Wicara RSUP Dr Sardjito Euis Helmi Helmia Rosa.
Andaikan di rumah hanya ada pembantu yang tak mumpuni untuk menstimulasi anak dengan baik, lebih baik anak diikutkan ke kelompok bermain atau Taman Pendidikan Alquran (TPA). Cara ini bertujuan agar ia dapat bersosialisasi dengan anak sebaya.
Sementara itu, ketika mengajak anak menonton atau main gadget, orang tua semestinya tak membiarkan anak sendirian. Peranti elektronik tersebut tak boleh dijadikan sebagai empeng yang membuat anak anteng.
“Obrolkan bersama anak peristiwa yang disaksikannya di layar,” saran Jane Louise Hunter, pedagog spesialis dalam bidang teknologi dan kurikulum di Teacher Education, University of Western Sydney, Australia, seperti dikutip theconversation.com.