REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Overhidrasi atau kelebihan cairan lebih rentan dialami perempuan. Mengapa?
Dr dr Ermita I. Ibrahim Ilyas, MS. AIFO dari Departemen Fisiologi Kedokteran FKUI, menjelaskan perempuan lebih rentan alami overhidrasi dibandingkan laki-laki karena perempuan mempunyai ukuran tubuh lebih kecil.
Sehingga pengeluaran panas dan cairan tubuh melalui penguapan dan melalui keringat lebih sedikit. "Akibatnya lebih banyak cairan tertahan didalam tubuh," ungkapnya dalam Seminar Media Kenali dan Pahami Overhidrasi: Upayakan Asupan Air Sesuai Kebutuhan Tubuh, di Jakarta, Selasa (5/5).
Selain itu, adanya faktor perubahan hormonal seperti saat mens, tubuh perempuan mempunyai kecenderungan menahan air (retensi air).
Lalu bagaimana mengatasi overhidrasi? Ermita menjelaskan untuk overhidrasi ringan, sebaiknya batasi asupan minum dan dapat mengonsumsi makanan ringan yang asin. Sedangkan untuk mengatasi overhidrasi sedang dan berat agar lebih aman, segera hentikan asupan cairan dan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Overhidrasi juga dapat dicegah, lanjut Ermita, caranya dengan mengatur asupan cairan secukupnya, sesuai acuan yang ada bergantung cuaca, suhu dan kelembaban, serta ukuran tubuh.
"Upayakan minum secara bertahap, tidak minum berlebihan atau sekaligus dalam waktu singkat," tambahnya.