Kebanyakan pengguna tangan kanan menggunakan belahan kiri otak mereka untuk memproses bahasa. Tetapi, itu tidak berarti bahwa orang-orang lebih banyak menggunakan bagian kanan otak mereka.
“Asumsi yang mengatakan orang kidal itu berotak kanan hanyalah mitos,” kata direktur laboratorium ilmu syaraf di Universitas Wellington, Selandia Baru, Gina Grimshaw, PhD.
Ia menuturkan, sebanyak 70 persen orang kidal adalah berotak kiri, sama halnya dengan 98 persen pengguna tangan kanan yang juga lebih dominan menggunakan belahan kiri otak mereka.
Hanya sekitar 30 persen orang kidal yang berotak kanan atau berotak bilateral (kedua bagian otaknya memiliki kemampuan yang sama). “Kebanyakan orang kidal tampaknya memiliki pengolahan bahasa yang sama dengan para pengguna tangan kanan,” kata Grimshaw.