REPUBLIKA.CO.ID, Membuat ibuprofen dengan plester bisa menjadi masa depan untuk menghilangkan rasa sakit.
Ibuprofen adalah sejenis obat yang tergolong dalam kelompok antiperadangan non-steroid. Obat ini dapat meredakan rasa sakit ringan hingga menengah serta mengurangi inflamasi atau peradangan.
Para ilmuwan di Universitas Warwick dan Medherant, Inggris mengembangkan sebuah plester yang bisa memberikan bantuan langsung ke rasa nyeri dengan dosis lebih tinggi dibandingkan dalam bentuk pil atau gel. Plester tersebut menggunakan matriks polimer yang dikembangkan oleh perusahaan perekat internasional Bostik.
"Apa yang kami lakukan adalah membubarkan ibuprofen aktif, misalnya, menjadi perekat sehingga kita dapat memiliki cukup loading tinggi sehingga sampai 30 persen dari perekat akan ibuprofen itu, dan kemudian ketika yang ditempatkan pada kulit seperti sebuah elastoplast maka obat akan benar-benar menyebar di seluruh kulit ke dalam tubuh di lokasi rasa sakit dan kemudian mengurangi rasa sakit dengan cara yang sama seperti gel dan krim," kata Profesor david Haddletn, Peneliti Kimia dari Universitas Warwick dilansir dari Reuters Video, Selasa (23/2).
Sementara itu, tim peneliti dari Medherant sendiri telah mengembangkan plester yang digunakan hingga 24 jam dan dari hasil tes laboratorium telah menunjukkan janji besar.
Tim mengatakan plester tersebut bisa mengobati sakit punggung kronis, neuralgia dan arthritis, dengan efek samping yang lebih sedikit.
Versi masa depan bisa menggunakan obat-obat lain, seperti obat penghilang rasa sakit opioid. Adapun, plester ini dapat mengelupas dengan mudah dan memiliki waktu kadaluarsa hingga tiga tahun setelah diproduksi.