Rabu 17 Oct 2018 05:22 WIB

TKN Komitmen Lakukan Kampanye Positif

Jokowi-Ma'ruf akan kampanye secara fun dan mengutamakan kampanye kreatif.

Red: Didi Purwadi
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir (tengah atas) berfoto bersama dengan tim kampanye usai PengukuhanTim Kampanye Daerah dan Konsolidasi Pemenangan Pilpres 2019 di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Ahad (14/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir (tengah atas) berfoto bersama dengan tim kampanye usai PengukuhanTim Kampanye Daerah dan Konsolidasi Pemenangan Pilpres 2019 di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Ahad (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin berkomitmen untuk melakukan kampanye positif. Langkah ini dilakukan dalam menjaga situasi dan kondisi politik selama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Direktur Bidang Informasi dan Publikasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Dwi Badarmanto, mengatakan pihaknya akan tetap melakukan kampanye positif dan inspiratif bagi masyarakat. ''Kami tidak melakukan kampanye negatif, apalagi kampanye hitam,'' kata Dwi di Jakarta, Selasa.

Politisi Partai Perindo itu mengatakan, kampanye positif dilakukan dengan menyampaikan capaian-capaian pemerintahan Jokowi selama memimpin di periode pertama. Termasuk, program-program yang akan dilakukan Jokowi untuk periode kedua nanti. 

"Banyak prestasi dan kinerja Jokowi yang sudah dilakukan. Ini yang harus disampaikan kepada masyarakat," ujar mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) ini.

Menurut Dwi, kampanye positif yang akan dijalankan itu juga berupa kampanye yang menggembirakan bagi masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mengutamakan sisi-sisi kreatif dalam setiap kampanyenya tersebut. 

"Kita akan kampanye secara fun dan mengutamakan kampanye kreatif. Bukan yang membuat tegang, apalagi membuat putus harapan masyarakat," tuturnya. 

Ia menambahkan Pilpres adalah pesta demokrasi bagi rakyat. Sehingga, sepanjang perjalanan Pilpres 2019 itu harus diisi dengan penuh kegembiraan. 

"Jadi masyarakat harus gembira. Suasananya suasana gembira. Tidak boleh saling benci dan saling menjatuhkan. Ini tidak hanya berlangsung saat kampanye saja, tetapi hingga berakhirnya pelaksanaan Pilpres 2019," kata Dwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement