Jumat 02 Sep 2016 16:47 WIB

Kehadiran LGBT akan Merugikan Negara

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham
Ilustrasi LGBT
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar menganggap, kehadiran kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) merugikan negara. Apa yang mereka lakukan akan menghambat proses regenerasi Bangsa Indonesia

"Merugikan negara karena bayangkan saja, kalau keadaan ini terus berkembang, kan mereka itu tidak akan punya keturunan," kata Musni saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (31/8).

Keberadaan kaum menyimpang ini juga sangat merugikan masyarakat. Prilaku seks menyimpang seperti apa yang dilakukan LGBT menjalar dan menimbulkan penyakit yang luar biasa seperti AIDS dan berbagai penyakit lainnya.

Musni melanjutkan, untuk mencegah berkembangnya kelompok LGBT tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan dilakukan penyadaran terhadap mereka yang sudah terlanjur terjerumus ke dalam dunia LGBT.

Penyadaran yang dimaksud adalah dengan memberi edukasi ulang kepada mereka, bahwa apa yang dilakukan itu salah dan bertentangan dengan hukum agama, adat istiadat, dan budaya. Pendidikan ulang tersebut harus melibatkan semua komponen yang terlibat langsung dengan kehidupan mereka.

"Pendidikan ulang dengan mendayagunakan keluarga, institusi pendidikan, dan institusi sosial yang ada. Semua harus bekerja dalam rangka amar ma'ruf nahi munkar," ucap Musni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement