REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Internet Atmanto (RIAT) mengadakan gathering sekaligus sosialisasi Pelatihan Internet bagi tunanetra. Program ini dilaksanakan bersama generasi muda tunanetra yang tergabung dalam Kartunet (Karya Tuna Netra).
"Karena presiden telah mencanangkan revolusi digital, kami terpanggil guna memanfaatkan internet dan teknologi pada umumnya bagi pemberdayaan masyarakat khususnya orang orang disabilitas," ujar Amy Atmanto saat ditemui di Rumah Internet Atmanto, kawasan Pengadegan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Program pelatihan ini sendiri meliputi pelatihan pengenalan komputer, pengenalan internet bagi masyarakat dengan keterbatasan, pelatihan online commerce bagi penyandang kertebatasan serta pengembangan website crowdsourcing.
Acara ini juga dihadiri oleh Yenny Wahid dan Founder Universitas Paramadina, Tatat Rahmita Utami.
"Ini adalah sebuah upaya untuk membantu teman kita terutama penyandang disabilitas agar dapat mandiri secara finansial dan juga punya harga diri untuk dapat dihargai ditengah masayarakat," ujar Yenny Wahid.
Ini merupakan acara yang kedua yang dilaksanakan oleh RIAT dan Kartunet setelah acara Sosial Charity Talk yang dilaksanakan bekerja sama dengan Hyatt.