Jumat 04 Jul 2014 16:00 WIB

Garuda Tambah Saham di Gapura

Red:

JAKARTA — Sejalan dengan peningkatan layanan pengguna jasanya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) meningkatkan kepemilikannya dalam PT Gapura Angkasa. Garuda melakukan pembelian 21,25 persen saham yang ditempatkan dan disetor Gapura Angkasa milik PT Angkasa Pura I (AP).

Dalam keterbukaan informasi mengenai transaksi afiliasi tersebut, Garuda melakukan pembelian sebanyak 456.960 lembar saham Gapura Angkasa milik AP I. Harga pembelian saham sebesar Rp 229.779 per lembar. "Sehingga, total harga pembelian saham dijual sebesar Rp 105 miliar," tulis pernyataan Garuda, Kamis (3/7).

Dengan pembelian ini, Garuda menjadi pemegang saham mayoritas. Hal itu penting bagi Garuda karena kegiatan yang dijalankan Gapura Angkasa berdampak signifikan terhadap kinerja dan layanan kepada pengguna jasa Garuda.

Pembelian saham meningkatkan kinerja keuangan Garuda. Dan, memberikan nilai tambah bagi perseroan serta pemegang saham.

Gapura Angkasa merupakan perusahaan patungan yang didirikan tiga perusahaan milik pemerintah (BUMN), yaitu Garuda Indonesia, AP I, dan AP II. Kegiatan Gapura Angkasa meliputi pelayanan ground handling, transportasi udara, pengelolaan ruang tunggu eksklusif, jasa pelayanan, dan passanger service collection.

Sampai saat ini, Gapura Angkasa memiliki wilayah operasi yang tersebar di 25 bandara di Indonesia. Seluruhnya dikelola 21 kantor cabang, satu kantor perwakilan, dua kantor proyek smart handling, dan dua proyek yang pengelolaan operasional di bawah kendali kantor cabang lainnya.

Sebelum transaksi, persentase kepemilikan saham Gapura Angkasa, yakni Garuda Indonesia sebesar 37,5 persen dan AP I serta AP II memiliki 31,25 persen. Total modal disetor Gapura Angkasa berdasarkan anggaran dasar sebesar Rp 215,04 miliar.

Selain menyelesaikan penambahan kepemilikan saham di Gapura Angkasa, Garuda tahun ini melakukan aksi korporasi lainnya. Sebelumnya, Garuda menyupayakan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas (PUT I) Perseroan dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Hasil aksi korporasi ini untuk mendatangkan 27 armada baru pada 2014. Garuda menyelesaikan proses penawaran umum perdana saham untuk anak usahanya, Citilink. rep:friska yolandha  ed: fitria andayani

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement