REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dua perguruan tinggi agama negeri, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diproyeksikan menjadi perguruan tinggi negeri Islam yang berkompetensi global (World Class University). Kedua universitas tersebut dinilai memiliki kualitas yang baik.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyatakan, UIN Jakarta dan UIN Malang telah memiliki syarat-syarat yang bisa terpenuhi sebagai kampus World Class University. Dari sarana dan prasarananya, kata dia, kedua UIN ini bisa dibilang cukup baik dan berstandar sangat baik bila dibandingkan kampus UIN lain di Indonesia.
Ia pun sudah membicarakan keinginan Kementerian Agama (Kemenag) terhadap dua kampus ini kepada Presiden. “Presiden menyambut baik dan dalam waktu dekat kita akan mempertemukan dua rektor universitas ini dengan Presiden,” ujarnya.
Alasan untuk menaikkan kelas kedua UIN ini, kata Menag, untuk semakin memperbaiki kualitas pendidikan di bawah koordinasi Kemenag. Seperti diketahui, beberapa tahun ini, lembaga pendidikan tinggi di bawah Kemenag terus menaikkan status beberapa perguruan tinggi Islam dari semula berstatus sekolah tinggi agama Islam negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan dari IAIN menjadi UIN.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Nur Syam menambahkan, dua UIN tersebut secara penilaian Webometric perguruan tinggi sudah cukup baik dan bisa di setarakan dengan perguruan tinggi di luar negeri. Karenanya, modal dasar menjadikan dua UIN ini sebagai World Class University sudah ada. Namun, Nur Syam mengakui, untuk kampus yang memiliki kompetisi global tidak hanya bisa dilihat dari penggunaan situs perguruan tinggi saja.
Tetapi, juga peningkatan kualitas dan sarana prasarana. “Tinggal dukungan dari pihak kampus dan pemerintah dalam hal ini Kemenag,” ujarnya. Selain usulan dua UIN menjadi kampus World Class University, Nur Syam juga mengungkapkan setidaknya ada lima STAIN yang akan naik peringkat menjadi IAIN dan lima IAIN yang akan berubah menjadi UIN. n amri amrullah ed: fitria andayani
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.