PASAR MINGGU -- Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Salimar Salim mengatakan, kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah tahun ini sudah meningkat dibanding tahun lalu. Hal itu karena sosialisasi yang sudah berjalan dengan baik.
Karena, sosialisasinya udah mulai jalan kalau donor darah itu tidak membatalkan puasa, tapi justru banyak dapat pahala," kata Salimar kepada Republika, Selasa (15/7).
Salimar mengatakan, memasuki pekan ketiga Ramadhan, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menipis. Ia mengatakan, jumlah darah di penyimpanan hanya setengah dari angka penyimpanan biasa.
"Biasanya, 4.000 kantong di dalam penyimpanan untuk empat hari. Idealnya seperti itu. Sekarang, di penyimpanan cuma ada 2.000 kantong," kata Salimar kepada Republika di Jakarta, Selasa (15/7). "Kalau tahun lalu," kata dia melanjutkan, "lebih lagi. Dulu sampe 80 persen kurangnya. Tapi, sejak 2013 kemarin 50 persen."
Foto: Antara
Stok golongan darah yang menipis, kata Salimar, terutama adalah golongan darah yang langka, seperti AB, A, dan golongan darah resus negatif. Selain itu, stok trombosit juga diakui Salimar masih kurang.
"Karena trombosit itu lama penyimpanannya cuma lima hari. Kalo nggak diambil, kita harus bikin yang baru. Kadang kosong, kadang ada. Tapi, nggak diambil terus kedaluwarsa," kata dia menjelaskan.
Untuk mengatasi kekurangan darah ini, Salimar mengatakan, PMI menempatkan mobil-mobil donor darah di pusat keramaian dan tempat perbelanjaan. PMI pun mengandeng TNI dan Satpol PP untuk mendonorkan darah mereka. n c82 ed: karta raharja ucu