REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Film Tanda Tanya ‘?’ menuai kritikan dari KH. A. Cholil Ridwan, yang juga Ketua MUI bidang budaya.
Menurutnya, film garapan sutradara muda Hanung Brahmanatyo tersebut telah menyebarkan paham pluralisme agama. MUI memfatwakan pluralisme sebagai paham yang salah dan haram bagi umat Islam.
Letak pluralisme film tersebut, menurut Cholil terlihat dari narasi awal film tersebut. “...Semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju ke arah yang sama; mencari hal yang sama dengan satu tujuan yang sama, yaitu Tuhan.”
Menurut Cholil, Hanung dalam film ini mengambil posisi sebagai seorang yang netral agama. Yang memandang semua agama adalah menyembah Tuhan yang sama.
Cholil menilai, cara pandang kaum seperti itu, bukan cara pandang Islam. Karena Nabi Muhammad SAW sudah menegaskan, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammada utusan Allah.