REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Polri masih mendalami keterlibatan Direktur PT Sarwahita Global Manajement (SGM), Reniwati Hamid, dalam kasus penggelapan dan pencucian uang Inong Malinda Dee. Pasalnya Reniwati juga menjadi atasan Malinda di Citibank cabang Landmark.
"Masih didalami, akan dicek," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/4).
Tidak hanya Reniwati, diduga Gesang Timora juga menjadi atasan Malinda di Citibank. Pada manajemen awal PT SGM, Gesang menjabat sebagai Direktur Utama.
Menurut Presiden Direktur PT SGM, Andrea Peresthu, PT SGM dibentuk untuk mendanai penyakit Gesang yang menurutnya membutuhkan banyak dana. Maka itulah, Malinda bersama Gesang dan Reniwati serta Rieta Amalia dan Eliza Diana, mendirikan PT SGM dan masing-masing mendapatkan saham 20 persen pada 2008 lalu.
Apakah PT SGM didirikan untuk pencucian uang yang dilakukan para pegawai tinggi di Citibank? "Nanti dicek," ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, singkat. Namun yang pasti, PT SGM sudah terbukti menjadi salah satu tempat yang dialiri dana pencucian uang Malinda sebesar Rp 2 miliar.