REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polri mengatakan para terduga pelaku perencanaan aksi teror bom akan menyiarkan ledakan bom secara langsung.
"Aksi tersebut untuk menarik dukungan internasional," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (23/4).
Boy menambahkan aksi ledakan bom yang sudah dirancang 19 orang terduga teroris, membutuhkan publikasi agar diketahui dunia internasional. Dengan begitu, siaran tersebut akan menarik perhatian dunia dan memberikan dukungan.
IF, juru kamera Global TV yang diduga terlibat, lanjut Boy, direkrut bukan karena bekerja di Global TV. Namun karena IF memiliki jaringan media internasional. Untuk mendapatkan dana, IF juga patungan bersama 19 orang lainnya.
Dalam pembuatan bom, kelompok ini terinspirasi dari kelompok lama. Kelompok ini merancang bom sendiri dari buku yang dipelajarinya.