REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah melihat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) meresahkan masyarakat. Apalagi, adanya dugaan NII melakukan upaya pencucian otak pada korbannya.
Karena itu, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya akan segara mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai upaya antisipasi. "Kita akan segera kumpulkan. Karena jika benar ada pencucian otak, itu bahaya karena bisa memutarbalikan fakta," kata Direktur Binmas Polda Metro Jaya, Kombes Erwin Usman, di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (29/4).
Erwin menyebutkan pihaknya akan mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama, Babinkamtibnas, Camat, Kapolsek, Danramil, dan Babinsa. Pihak-pihak tersebut akan dihimbau mengenai gerakan NII sebagai langkah antisipasi. "Ini supaya nanti ikut sama-sama melakukan upaya pencegahan," katanya.
Erwin juga tetap menghimbau masyarakat untuk memberikan informasi jika ada penyesatan di lingkungannya. Sehingga, aparat kepolisian bisa menindaklanjuti laporan tersebut.