REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Osama bin Laden menyedot perhatian dunia pada tanggal 11 September 2001, ketika serangan terhadap Amerika Serikat menewaskan lebih dari 3.000 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Ia diduga mendalangi aksi teror dengan cara membajak dan menabrakkan pesawat terbang ke AS.
Osama Bin Laden lahir pada tahun 1957, sebagai anak ke-17 dari 52 anak-anak Mohamed Bin Laden, seorang pembangun multimiliuner bertanggung jawab atas 80% dari jalan Arab Saudi.
Kematian ayahnya dalam kecelakaan helikopter pada tahun 1968 membawa keberuntungan bagi pemuda ini. Ia mewarisi kekayaan jutaan dolar, lebih dari perkiraan yang dipublikasikan sebesar 250 juta dolar AS.
Saat belajar teknik sipil di Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, Bin Laden mulai melakukan kontak dengan dosen dan mahasiswa Muslim konservatif.
Invasi Soviet di Afghanistan pada bulan Desember 1979 mengubah hidup Bin Laden selamanya. Dengan kemauannya, dia pindah ke Afghanistan di mana, selama satu dekade, ia melawan kampanye melawan Uni Soviet dan bergabung dengan mujahidin hingga meraih kemenangan.
Bukan rahasia lagi, para pakar intelijen percaya bahwa Badan Intelijen Pusat AS CIA memainkan peran aktif dalam mempersenjatai dan melatih mujahidin, termasuk Bin Laden.
Kebenciannya pada Moskow bergeser ke Washington setelah 300 ribu pasukan AS, menggunakan Arab Saudi sebagai basis, menggempur Irak selama Perang Teluk 1991. Bin Laden bersumpah untuk membalas apa yang dia lihat sebagai penghujatan.