Senin 02 May 2011 16:13 WIB
Negara Islam Indonesia

Jakarta Didesain untuk Dikuasai NII

Rep: Esthi Maharani/ Red: Didi Purwadi
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menyebut NII (Negara Islam Indonesia) punya target tertentu mengenai eksistensi mereka. Berdasarkan informasi dari mantan pejabat teras NII yang berkunjung ke DPR, Jakarta konon disiapkan untuk dikuasai.

“Menyiapkan ibu kota sebagai daerah yang kalau ada apa-apa (terhadap NII) dikuasai dulu,” kata Priyo pada Senin (2/5).

Hal ini, lanjutnya, semakin menunjukan intelejen kecolongan. Terlebih lagi DPR juga tak pernah mendapatkan kabar berita mengenai mengguritanya NII dan tujuannya terhadap ibu kota Indonesia ini. Ia pun menegaskan sudah saatnya melakukan evaluasi terhadap aparat secara menyeluruh.

“Ini iuntuk menangkal dan melumpuhkan pihak yang membikin negara di atas negara. Saya prihatin, intel kecolongan dan tidak boleh diulangi,” katanya.

Ia meminta agar ada langkah tegas dan perhatian penuh pemerintah melalui alat-alat yang berhubungan dengan keamanan dan intelijen untuk segera melumpuhkannya. Harus ada pula langkah dini dan langkah khusus yang dilakukan untuk bisa melumpuhkan jaringan tersebut. Sebab, taruhannya terlalu besar jika jaringan tersebut tak dicabut dari akarnya.

Terlebih lagi sudah jelas NII hijrah dari Indonesia untuk menjadi negara lain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement