Advertisement
Rabu 04 May 2011 20:31 WIB
osama bin laden tewas

BIN: Belum ada Indikasi Aksi Balas Dendam Pasca Tewasnya Osama

Sutanto
Foto: Antara
Sutanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Intelijen Negara (BIN) belum menengarai adanya ancaman balas dendam dari kelompok radikal di Indonesia pasca tewasnya pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden.

Meski demikian, Kepala BIN Sutanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, mengatakan Indonesia tetap waspada karena beberapa aksi terorisme yang pernah terjadi di Indonesia berkaitan dengan jaringan kelompok Al Qaeda.

"Tentu kita waspadai karena kita melihat yang lalu ada kaitannya dengan gerakan Al Qaeda. Harus diwaspadai karena disini ada linknya," ujarnya.

Sampai saat ini, Sutanto mengatakan, keberadaan Umar Patek di Pakistan masih belum diselidiki kaitannya dengan Osama Bin Laden yang ditemukan dan ditembak mati oleh tentara Amerika Serikat di negara tersebut.

"Ini masih dalam penyidikan tentunya," ujarnya.

Menurut Sutanto, Umar Patek saat ini masih berada di Pakistan dan masih harus menunggu beberapa tahap pembicaraan dengan otoritas Pakistan agar bisa dibawa pulang ke Indonesia.

Ia mengatakan proses hukum terhadap Umar Patek yang dituding bertanggungjawab atas peledakan bom Bali itu seharusnya dilangsungkan di Indonesia karena kasusnya terjadi di Indonesia.

"Tentu lebih ke Indonesia karena kasus yang terjadi di Indonesia, dan juga yang pernah terjadi di Filipina. Tapi lebih prioritas di Indonesia," demikian Sutanto.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement