REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Berita kematian pemimpin Alqaidah, Usamah bin Ladin, tidak perlu menjadi perhatian serius umat Islam. Sebab, secara garis besar sudah sangat jelas. Tidak ada keterkaitan antara Islam dan Usamah bin Laden. Demikian pernyataan yang disampaikan Ketua Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Drs H Basri Bermanda, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (6/5).
Menurut Basri, Usamah sedari awal merupakan bentukan AS. Sebab itu sudah menjadi tradisi ketika kepentingan AS sudah terpenuhi maka negara adidaya itu mengakhir kisah tersebut dengan dramatis. “Usamah itu didikan AS, saat itu dia seorang good boy. Tak lama dia menjadi bad boy. Sepak terjang AS sudah jelas, kalau saatnya digulingkan ya digulingkan,” kata dia.
Dari skenario itu, Kata Basri, sudah sangat jelas siapa yang teroris. Yang aneh, menurut Basri, dengan kekuatan yang dimiliki AS sudah tentu bisa membunuh Usama dengan waktu kurang dari tiga tahun. Tapi nyatanya butuh 10 tahun AS bisa membunuh Usamah. “Kok baru 10 tahun bisa dibunuh. Inikan aneh,” katanya.
Namun, yang menjadi catatan Basri terkait Usamah adalah tokoh paling diburu AS itu tidak berhubungan dengan Islam dan umat Islam. "Saya melihat Usamah sebagai manusia biasa dalam arti punya cita-cita. Tapi apa yang dilakukannya dominan konflik politik,” pungkas dia mengakhiri.