REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG, BANTEN - Kegiatan kerekayasaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) secara bertahap mulai Juni 2011, pindah dari kantor pusat di Jalan MH Thamrin, Jakarta, ke Pusat Penelitian Iptek (Puspiptek) Serpong, Tangerang, Banten.
"Perpindahan seluruh karyawan BPPT ini harus segera dilakukan mengingat fasilitas tersebut sebagian sudah rampung dan siap digunakan," kata Sekretaris Utama BPPT Dr Jumain Appe pada acara peluncuran buku "Empat Windu BPPT" dan laman resmi BPPT di Serpong, Jumat (20/5).
Tampak mantan Presiden RI BJ Habibie, yang juga pendiri BPPT, datang dalam acara tersebut dengan mengenakan pakaian putih-putih dan peci disambut Kepala BPPT Marzan A Iskandar.
Di Puspiptek tersebut, ujar Jumain, sudah disiapkan enam klaster laboratoria yang tergabung dalam Pembangunan Laboratorium BPPT Terpadu (PLBT) yakni klaster satu adalah bidang Produksi Engineering Propulsi, klaster dua Pengembangan Teknologi Material dan Proses, klaster tiga Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Hankam, klaster empat Geo Engineering, klaster lima bidang Energi, dan klaster enam untuk pendidikan dan pelatihan perekayasaan.
Kedeputian yang akan pindah pertama kali dan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di Serpong adalah bidang Teknologi Industri dan Rancang Bangun.
Kepindahan ini jelas mendukung efisiensi dalam pengkajian dan penerapan perekayasaan teknologi, namun pengendalian lembaga tetap dilakukan di kantor pusat di Jl Thamrin, ujarnya.
Sementara itu, buku "Empat Windu BPPT" yang diluncurkan menyajikan tulisan ilmiah para pakar teknologi, industriawan, dan pelaku teknologi yang diharapkan dapat memperkaya wawasan teknologi dan kecintaan akan iptek.
Selain buku, BPPT juga meluncurkan laman baru BPPT yang bisa diakses di www.bppt.go.id dan akan menjadi salah satu media penyebaran informasi yang penting tentang lembaga BPPT.