REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, bisa memahami ‘kegagalan’ tim khusus Partai Demokrat (PD) membawa M Nazaruddin pulang. Menurut Priyo, sebagai sesama politisi, pihaknya ingin berprasangka baik mengapa Nazaruddin itu betah di Singapura. “Kita harus maklumi keenganan Nazaruddin tak mau dijemput perwakilan Demokrat,” ujar Priyo di gedung DPR, Selasa (7/6).
Melihat tim penjemput mantan bendahara umum PD itu, Priyo yakin tim penjemput tak bisa dinilai gagal. Apalagi yang menjemput Nazaruddin itu adalah Ketua Fraksi PD DPR, M Jafar Hafsah dan fungsionaris DPP PD, Sutan Batoegana. “Kita tunggu proses hukum Nazaruddin. Karena yang dikirim partai juga petinggi Demokrat,” kata Priyo.
Melihat kenyataan berat badan Nazaruddin disebutkan turun sampai 18 kilogram, Priyo meminta publik melihat masalah itu dari sisi kemanusiaan. Jika memang sakit, pihaknya akan memberi sedikit kelonggaran yang bersangkutan untuk berobat sampai sembuh. “Sepertinya ia sakit beneran. Jadi biarkan dia berobat dulu,” kata Priyo.