REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kesejahteraan masyarakat Indonesia masih jauh dari harapan. Malahan, dari waktu ke waktu kekuatan bangsa ini terus merosot. Cendekiawan Muslim, Adi Sasono, menyatakan bahwa kebijakan pemerintah belum berpihak pada rakyat kecil. Terbukti, penguasaan ekonomi dikuasi asing.
Hasil mineral dan tambang, kata dia, banyak diekspor. Padahal, dalam negeri sangat membutuhkannya.
“Ini karena pemerintah tergantung pihak asing,” ujar Adi dalam diskusi ‘Indonesia Kembali Menggugat’ di Megawati Institut, Rabu (15/6). Hadir pemateri lain Guru Besar Tata Negara Jimly Asshiddiqie, pemerhati kebangsaan Chris Siner Keytimu, dan ekonom sekaligus politisi PDI Perjuangan Sri Adiningsih.
Menurut Adi, cita-cita pendiri bangsa, Soekarno-Hatta, ingin agar Indonesia berjaya dan dipandang sebagai negara besar. Sayangnya, pemerintah kurang tepat dalam mengelola kekayaan sumber daya alam. Itu karena sumber migas dan tambang dikelola asing.
“Masyarakat tak menikmati kekayaan yang terkandung dalam perut bumi Indonesia.”