REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - "Ibu Siami itu harus menjadi contoh bagi kita sebagai bangsa, bahwa untuk menyuarakan kejujuran menjadi sesuatu yang mahal," ujar Wakil Ketua DPR, Pramono Anung saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (15/6).
Siami merupakan ibu dari AI, yang menjadi sumber contekan massal saat SDN Gadel 2 saat menggelar ujian nasional. Jawaban AI dijadikan contekan massal demi meluluskan teman seangkatan AI atas perintah oknum guru.
Tak terima, Siami melaporkan tindakan oknum guru tersebut ke media massa dan Dinas Pendidikan setempat. Upaya Siami mencari kebenaran justru dicemooh, bahkan diusir dari kampungnya oleh ratusan warga dan orangtua murid dari anak-anak yang mencontek jawaban AI.
Pramono meminta penegak hukum melindungi keluarga Siami. Politisi PDIP ini meminta masyarakat menghargai Siami dan keluarganya. "Kejujuran yang susah didapat ternyata hadir dari orang yang tidak kita duga," tambahnya.
Tadi pagi, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyatakan dugaan contek massal di SDN Gadel II Surabaya, Jawa Timur tidak terbukti. Hasil analisis terhadap pola jawaban ujian menunjukkan tidak adanya pola kesamaan jawaban antar siswa satu dengan siswa yang lain
"Tidak ada kesamaan identik. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan ujian ulang," ujar Nuh saat memberikan keterangan pers di kantor Kemdiknas, Rabu (15/6). Ia mengatakan, jika pola jawaban para murid tersebut sama berarti memang terjadi contekan massal dan harus dilakukan ujian ulang. Akan tetapi setelah dilihat, kata Nuh, kesimpulannya tidak terjadi contek massal.